Kamis, 27 Desember 2012

Perbedaan itu Ada dan Nyata


Allah menciptakan segala sesuatu pasti beriringan dengan suatu alasan. Seperti halnya, “perbedaan pemikiran”. Bayangkan apabila pemikiran semua orang seragam, tidak akan lahir kreasi, penciptaan hal baru, semua akan berjalan monoton. Perbedaan membawa kepada suatu “diskusi” mencari titik simpangan yang bisa menampung perbedaan – perbedaan yang ada.  Kalau tidak ada perbedaan, mungkin kamus bahasa akan kehilangan 1 kata yaitu “memahami”. Memahami,saling mengerti itu adalah seni dalam bersosialisasi.

Tapi mengapa persamaan tetap dicari?? Sebenarnya bukan persamaan yang didapatkan,tapi sikap saling memahami,toleransi. Terkadang memahami adalah sikap yang menyebalkan,karena konsistensi akan pemikiran sendiri tidak tercapai. Saya juga merasakan memahami adalah sikap yang sulit untuk dilaksanakan.  Tapi saya sedang dalam proses untuk memahami dengan lebih bai atas perbedaan yang ada.