Kurang lebih dua minggu yang lalu percakapan ini berlangsung, ketika saya dan suami sedang dalam perjalanan menuju rumah mertua saya. Ketika itu, saya sedang bbm-an dengan sahabat saya, dia menceritakan tentang proses tes yang dia jalankan pada suatu institusi. Kemudian saya bertanya pada suami, "Sayang, aku nanti jadi apa ya? Aku nanti pindah kerja kemana ya?" dan suami saya menjawab, "cukup jadi orang yang bermanfaat. Jadi bermanfaat kan tidak ada patokannya harus menjadi apa dan dimana..."
Kemudian saya diam dan di dalam mobil menjadi hening. Dia mungkin membaca keresahan hati saya yang sudah merasa tidak nyaman bekerja saat ini, ditambah dengan sejumlah tugas kuliah yang belum saya kerjakan. Dan dia pun menambahkan, "Sekarang kamu fokus aja dulu buat kuliah kamu. Setelah itu, baru fokus dengan yang lainnya."
Beberapa hari yang lalu pun ada lagi percakapan di dalam mobil tentang keinginan saya menyusun proposal tesis karena teman-teman saya yang lainnya sudah mulai menyusun dan bahkan ada yang sudah rampung, suami hanya berkomentar, "tugas kuliahnya udah selesai?" dan saya hanya geleng-geleng kepala. Dia tersenyum dan berkata sambil membelai kepala saya, "kamu beresin tugas kuliah baru lanjut ke proposal ya.."
Setelah merenung, memang benar yang suami saya bilang, tidak semua pekerjaan dapat kita kerjakan dalam satu waktu. Selesaikan satu persatu. Dan sepertinya untuk kembali merasakan bahwa sehari itu ada 24 jam, saya harus segera lulus kuliah. Iya benar, HARUS. Bukannya Alloh juga berfirman pada surat Al-Insyiroh ayat 7-8 yang berbunyi,
"Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.
Jadi,target utama saya saat ini adalah LULUS KULIAH maksimal bulan April tahun 2014.
Aamiin yaa robbal 'alamiin.
Semoga bermanfaat dan mencerahkan. :)