Rabu, 25 Juni 2014

Kembali Positif



Ada hal yang kurang baik yang harus saya ubah secepatnya, yaitu berhenti menafsirkan. Seringkali ketakutan dan kekhawatiran timbul pada diri saya karena saya menafsirkan berlebihan. Seperti pada saat akan bimbingan dosesn, deg-degannya bukan main. Nada yang salah ketika membaca sms dari dosen membuat saya kalang kabut, khawatir kalau dosen tersinggung dengan SMS saya. Sedih dan cemas seharian itu. :’(
Tapi ternyata waktu bimbingan, dosennya sampai bilang “Sama saya mah nyantai aja ya, kalau saya ga bales bukan berarti saya marah, cuman saya kadang kelupaan”. Dan setelah mendengar cerita saya, suami berkomentar “Makanya kamu jangan terlalu cemas ya.Keep positive!”
Benar, kehati-hatian itu perlu namun tidak boleh sampai membelenggu kita dalam kekhawatiran. Belajar untuk berpikir positif itu sulit-sulit mudah-mudah gampang, terlebih ketika semua dikaitkan dengan realita hidup dan logika. Alloh menyuruh kita untuk berpikir positif karena Alloh sesuai dengan prasangka hamba-Nya. 

Hadist Abu Hurairah r.a ia berkata Rasululloh saw bersabda:
Alloh berfirman ‘Aku berada pada Sangkaan hamba-Ku, Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat-Ku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam suatu kaum, maka Aku mengingatnya dalam suatu kaum yang lebih baik darinya, dan jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku mendekat padanya satu hasta, jika ia mendekat pada-Ku satu hasta maka Aku mendekat padanya satu depa, jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan kaki, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.”

Kamis, 19 Juni 2014

ALERT: DATA CRISIS

Melihat judul postingan saya kali ini, suami saya pasti bakal meledek saya deh. Pasalnya sudah dari beberapa tahun yang lalu suami membuat tulisan mengenai Krisis Data di Indonesia. Mungkin bagi yang berminat baca, ini link tulisan beliau.
Mungkin tidak hanya saya dan suami yang merasa bahwa ketersediaan data di Indonesia masih sangat minim. Selain itu aksesibilitas terhadap data tersebut sulit. Saya merasakan sulitnya saat ini, saya saat ini masih menyusun proposal tesis dan sebelum mengerucut pada rumusan permasalahan tentunya harus dipaparkan mengenai sejumlah alasan mengenai mengapa pentingnya pokok permasalahan itu perlu dijadikan sebagai bahan penelitian. Namun, data yang saya butuhkan mayoritas tidak update. Bayangkan saja, sebentar lagi mau memasuki semester II di tahun 2014, data terakhir yang tersedia masih per 2012. What??? 
Aah...sudahlah, mengeluh pun tidak akan berubah. Toh ini bukan yang pertama kali. Dan herannya untuk data-data yang bersifat umum, seperti xxxx dalam angka tahun yyyy yang dikeluarkan oleh BPS tidak dapat diunduh secara online, dan ketika saya konfirmasi alasannya ke pihak yang bersangkutan, jawaban yang saya peroleh adalah data memang bukan untuk umum. What? Kalau singkat saya, buat apa ada internet? internet tersedia ditujukan agar lebih efisien yaitu masyarakat tidak perlu susah untuk memperolehnya, cukup tekan enter tombol unduh, data dapat diperoleh. Selain itu,  mana yang selama ini disosialisasikan tentang "paperless". 

Sekian tulisan dari saya untuk kesempatan kali ini. Takut banyak mengeluhnya.


Cheers!

Jumat, 06 Juni 2014

Foto Post Wedding lebih Seru dan Pastinya HALAL ♥♥♥

Pembaca pasti sudah sering mendengar istilah foto pre wedding?
Belakangan ini foto pre wedding menjadi sebuah keharusan bagi setiap pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Pertanyaannya hanya dua kata yaitu, perlukah dan bolehkah? Pernikahan merupakan sebuah ajang untuk berbagi kebahagiaan, maka dari itu banyak pasangan yang ingin menampilkan cerita cinta bahagia mereka pada saat resepsi atau di kartu undangan. Hmm... tapi beradegan mesra dengan yang belum halal apakah boleh? coba bantu dijawab. Banyak yang berani bermesraan dengan calon pasangannya karena yakin bahwa kelak akan menjadi pasangan suami istri. Namun, kuasa akan hidup dan mati ada di tangan Alloh. Tidak ada yang tidak mungkin. Mungkin saja sebelum berlangsungnya pernikahan, ajal sudah menjemput. Wallohu 'alam bishowab.
Hmm...karena saya belum mumpuni ilmunya, saya sudahi dulu ya bahasan mengenai perlu dan boleh tidaknya foto pre wedding.
Saya ingin berbagi pengalaman saya sekitar 6 bulan yang lalu, yaitu menjelang kami 8 monthversary. Kami melakukan pemotretan post wedding. Kami merancang semuanya sendiri, tanpa menggunakan jasa foto. Ini bukan karena kami kreatif tapi lebih tepatnya biar irit. Mulai dari pemilihan lokasi, persiapan properti, pengarahan pose sampai dengan pengambilan foto, kami lakukan hanya berdua.


Hihihi...It was so fun.
Kami mengambil lokasi di taman honda, Tebet. Tamannya indah dan yang penting bersih. Dan taraaaaaaaa......foto inilah masterpiece dari hasil pemotretan kami. Satu kata komentar untuk foto ini. Amateur.


                      Catatan: kalau diperhatikan betul-betul, kelihatan lho kalo foto ini sambungan. hihihi...

But, we really love and insyaAlloh we won't be forgot this moment. For next photo session, insyaAlloh we will buy tripod for mobile phone. My niece said it will make easier photo session. Let's try!

Sekian cerita yang bisa saya bagikan pada postingan kali ini. 
Be creative and keep always be creative!

Kamis, 05 Juni 2014

Go to FH Theare : Ada Apa dengan Cinta?

Saya mungkin sangat kekanak-kanakan, sehingga apa yang saya lakukan seringkali dinilai oleh orang lain sebagai suatu hal yang berlebihan dan seperti anak-anak. Sekitar 7 bulan yang lalu, saya dan suami merencanakan untuk menonton film bareng. Jangan membayangkan kami pergi ke bioskop ya, kami hanya menonton di laptop. Hihihi…. Pilihan film kami “Ada Apa dengan Cinta?”. Di kantor saya membuat tiket aspal (asli tapi palsu). Ternyata memang saya pintar dalam duplikasi. Ketika saya menjadikan foto tiket hasil kreasi saya sendiri sebagai DP alias Display Picture di BBM, banyak yang menyangka tiket tersebut benar-benar asli. Hehe…lebih dari 2 orang sepertinya. Komentarnya bermacam-macam, tapi inti dari kalimat mereka adalah …”Ciyeee yang mau nonton….”. Respon saya adalah tertawa geli. Masa sih mereka gampang percaya begitu saja, memang ada ya di Indonesia FH Theatre? Terus pemutaran “A2DC” memang ada lagi ya? Mungkin mereka tidak memperbesar fotonya alias hanya melihat sekilas. Memang tiket tersebut saya warnai persis dengan warna tiket XXI, cara penulisannya juga. Oh iya, FH theatre itu singkatan dari nama kami. Hehe…udah pada nebak juga kayaknya ya.

Nah, tapi pada tanggal yang tertera di tiket ternyata tidak terealisasi. 14 Oktober 2013. Alhamdulillah baru kemarin kami bisa meluangkan waktu untuk nonton bareng. 27 Mei 2014. Tiket nonton yang tidak ada masa kadaluarsanya. 

We really enjoyed the moment.

We really love for everything we do. 








Tidak hanya soal menonton film di laptop yang kami persiapkan dengan begitu apik (bikin tiket aja sih sebenernya plus ga main gadget selama nonton), kami juga pernah melakukan pemotretan post wedding which we created and did by ourselves. It was so fun. And at last week, we discussed that we will do the same at other venue. And the theme for this project is about nature. I can not wait. ♥♥♥

For post wedding photo project, I will share my experience in other posting. Be patient, please!